ZAKAT UNIK
Brosur, pamflet dan selebaran lainnya terkait Zakat bermunculan, pertanda Ramadhan telah beranjak dan jarak lebaran semakin dekat. Berkaitan dengan zakat, Babah Poe memberikan pertanyaan unik kepada para Suhu dan Cantrik di sebuah padepokan.
“Para kisanak, mungkinkah beras 2.5 Kg dapat digunakan sebagai zakat dan sedekah oleh 5 orang...?”.
Lubis Nababan, cantrik dari Medan menjawab tegas,” Bah..!, macam mana pula ini Mualim, tak mungkinlah itu”.
“Lubis…ente dengerin dulu maksud guru kita, jangan jawab dulu,”Kata Otong dari Betawi.
Para cantrik lainnya hanya geleng-geleng heran. Guru satu ini tidak jarang memberikan pertanyaan yang tidak lazim. Kurang “ngopi” kemungkinan.
Suasana padepokan tiba-tiba berubah sedikit ramai ketika seorang Suhu radikal dari garis paling keras berkata lantang,”Kisanak!..jangan macam-macamlah, maksud kisanak apa, sudah jelas 2.5 kg hanya untuk 1 orang, kenapa pula kau tanya mungkinkah untuk 5 orang…makin hari aku lihat kau makin pandir dan bid’ah…”.
Akhirnya, setelah didesak oleh sebagian cantrik. Babah pun menjelaskan kemungkinan absahnya beras 2.5 kg digunakan untuk zakat dan sedekah oleh 5 orang.
“Begini para kisanak, maafkan hamba yang telah lancang. Tapi ini memang perlu kita bahas. Jika ada 5 orang, misalnya rombongan para pendaki kelaparan yang tersesat di gunung pada akhir bulan Romadhon. Mereka semua orang kaya, tetapi persediaan uang dan makan telah habis kecuali 2.5 kg beras milik salah seorang peserta. Apa mau dikata, mencari beras jelas tidak mungkin, menggesek ATM juga mustahil, sementara Lebaran hampir tiba?.. maka tidak ada cara lain kecuali si pemilik beras memberikannya kepada seorang diantara mereka sebagai zakat, lalu si penerima tadi, ganti memberikannya kepada yang lain sebagai zakat, dan begitu seterusnya sampai orang terakhir yang menerima, menzakatkan berasnya kepada pemilik awal. Kemudian pemilik awal tadi menanaknya sebagai nasi dan dimakan bersama sebagai sedekah..sehingga, 5 orang bisa berzakat sekaligus terhindar dari kelaparan..Allah A’lam..”.






0 komentar:
Posting Komentar