Pak RW Simelekete*
Tersebutlah seorang RW yang gemar keliling kampung untuk berdakwah.
Meskipun bukan ahli agama, namun Ia suka berceramah di hadapan para warga.
Suatu pagi yang dingin, dimana Mushola RW hanya berisi beberapa jama’ah, maka
Pak RW berinisiatif melakukan kajian tentang keutamaan sholat jama’ah dan kesungguhan
berdoa. Setelah 5 menit berlalu, maka tibalah sesi tanya jawab.
Seseorang bertanya “kenapa sholat harus berjama’ah Pak RW?”.
“Sholat itu artinya menghadap Alloh, sementara Alloh itu Maha Besar. Lalu
bagaimana mungkin kita yang kecil menghadapi Tuhan Yang Maha Besar itu
sendirian?”, Jawabnya.
Tentu saja audien tidak terima dengan jawaban dai ngawur ini, namun mereka
tidak punya nyali untuk menyanggah.
“Terus apa hubungannya Alloh Maha besar dengan bersungguh-sungguh dalam
berdoa pak”, Tanya salah seorang jamaah kemudian.
“Sampean ini bagaimana, Alloh itu bukan hanya Maha Besar, tetapi juga Maha
Kaya. Ia malu manakala ada hambaNya yang bersungguh-sungguh berdoa kemudian
tidak dikabulkan, apalagi sang hamba menengadahkan tangannya sambil menangis
meratap-ratap”, Jawabnya penuh semangat.
Soimah, seorang warga penjual tempe goreng pun menimpali,” Wah..kalau
begitu, dengan doa bersungguh-sungguh kita bisa mempermalukan Tuhan dong Pak,
ini bisa kurang ajar namanya”.
“Ha!!!, ufs, iya, iya kurang lebih begitu, pokoknya...begitulah,
maaf..maaf saya salah ucap’’, Jawab Pak RW gelagapan, kemudian ngluyur pergi ke
mushola satunya.
Wah..la dalah...lha wong RW Simelekete kok kon ceramah. J rusak kalau begini.
Alloh A’lam.






0 komentar:
Posting Komentar