TAHUN BARU
Kaum muslimin sidang jum'at yang
berbahagia.
Banyak sekali bahkan tidak terhitung nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita sekalian, di antaranya adalah nikmat iman. Nikmat Allah yang satu ini adalah nikmat yang paling besar dan paling mulia dibanding dengan nikmat-nikmat Allah yang lain yang telah dikaruniakan kepada kita. Oleh karena itu marilah kita syukuri nikmat iman ini dengan meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan takwa yang sebaik-baiknya. Kita tunaikan segala perintah-Nya dan kita jauhi segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita memperoleh kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Kaum muslimin sidang jum'at yang
berbahagia.
Kini kita semua berada di penghujung tahun 2014. Beberapa hari lagi kita akan segera memasuki tahun baru 2015, Ini menunjukkan bahwa usia kita akan bertambah satu tahun lagi. Akan tetapi bertambahnya usia, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, menunjukkan pula bahwa jatah hidup kita makin berkurang hingga ajal kita datang.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Manakala ajal kita sudah datang, berapa pun usia kita, kendatipun masih muda, maka tidak bisa ditawar-tawar lagi, kematian pasti terjadi sesuai dengan ajal /batas waktu yang telah ditentukan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Al A'rof 34
فاذا جاء اجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون .
Arinya: "Maka apabila ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat mengundurkan dan memajukan sesaat pun."
Oleh karena itu kita sebagai
orang-orang beriman kepada Allah dan hari akhir, di saat-saat pergantian tahun,
baik tahun masehi maupun tahun hijriyah, seyogyanya kita berintrospeksi/
berfikir-fikir. Apakah tahun-tahun yang telah kita lalui itu banyak diisi
dengan amal-amal saleh atau tidak. Jika banyak diisi dengan amal-amal saleh,
maka kita termasuk orang-orang yang beruntung, sebaliknya jika banyak diisi
dengan amal-amal negatif dan maksiat, ataupun dilewatkan begitu saja karena
malas, maka kita termasuk orang-orang yang merugi dan orang-orang yang menjadi
korban waktu. Dengan demikian kita hendaknya prihatin dan bersedih hati.
Kaum muslimin sidang jum'at
rahimakumullah.
Oleh karena kita di pergantian tahun ini diberi kesempatan oleh Alloh, maka marilah kita hadapi dan kita sambut tahun berikutnya dengan peningkatan-peningkatan, baik bekerja untuk menafkahi keluarga, juga amal saleh dan memperbanyak bertaubat.
Meningkatkan amal sholeh
maksudnya adalah perbuatan-perbuatan baik yang telah kita kerjakan pada tahun
yang lalu mari kita pertahankan, kemudian kita tingkatkan. Kalau dulu sholatnya
sudah mulai rutin, maka tahun ini dirutinkan, di ajegkan. Kalau dulu masih
jarang ngaji al Qur’an/ cuman malam jum’at, maka tahun ini harus ditambah
meskipun satu ayat dua ayat. Begitu juga amal-amal kebaekan yang lain, seperti berzikir,
bersedekah, membantu tetangga, bersilaturahmi dan lain sebagainya.
Adapun kaitannya dengan bertaubat
adalah sebagaimana perintah Alloh SWT dalam Al Quran yang memerintahkan kita
untuk bertaubat, di antaranya QS Al Tahrim: 8
يا ايّها الّذين امنوا توبوا اِلى الله تَوْبَة نَصُوْحًا.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan benar-benar bertaubat."
وتوبوا الى الله جميعا ايها المؤمنون لعلكم تفلحون.
Artinya: "Bertaubatlah kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kalian beruntung." QS. Al Nur: 31
Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah
Kita ini adalah orang biasa, yang
tentu banyak dosa, dosa karena ini dan itu, melalaikan perintah Alloh,
melanggar larangan-larangan Alloh. Juga banyak berdosa karena berbuat yang
tidak baek kepada orang lain, baik orang lain itu menyadari perbuatan kita
maupun tidak. Namun demikian Sebesar apapun dosa kita dan sebanyak apapun
maksiat yang telah kita lakukan, asalkan kita bertaubat dengan taubat yang
bersungguh-sungguh dan taubat yang penuh penyesalan, serta banyak mohon ampun
kepada Allah SWT, Insya Allah, Allah SWT akan menerima taubat kita dan
mengampuni segala dosa dan kesalahan kita, karena Allah Maha Penerima Taubat
dan Maha Pengampun. Ada satu keterangan bahwa Allah Maha menerima taubat
seseorang selagi belum meninggal dunia, walaupun taubat dan penyesalannya
dilakukan pada saat menjelang kematiannya, sebagaimana telah diriwayatkan oleh
sahabat Umar bin Khottob, ia berkata: Saya menengok bersama Rasulullah saw.
salah seorang sahabat Anshar, saat itu ia sedang sakratulmaut, lalu Rasulullah
saw. bersabda kepadanya: Bertaubatlah kepada allah. Akan tetapi lisannya sudah
tidak bisa mengucapkan apa-apa, namun kedua matanya diarahkannya ke langit,
lalu Rasulullah saw. tersenyum. Pada saat itu saya {Umar}berkata; Ya Rasulullah
apa yang membuat tuan tersenyum? Rasulullah saw. bersabda: Bahwasanya orang
sakit ini tidak bisa bertaubat dengan lisannya. Ia hanya bisa mengarahkan
pandangannya ke langit, di mana hatinya penuh dengan penyesalan. Saat itu Allah
SWT berfirman: Hai Malaikat-Ku, sesungguhnya hambaku ini tak bisa bertaubat
dengan lisannya, ia hanya bisa bertaubat dan menyesal dalam hatinya, maka
tidaklah Kusia-siakan taubat dan penyesalannya. Saksikanlah sesungguhnya Aku
telah mengampuninya.
Kaum muslimin sidang jama'ah jum'at rahimakumullah
.
Kaitannya taubat dengan tahun baru adalah sebagai berikut ini, bahwa dengan pergantian tahun ini kita bertaubat maksudnya itu bukan hanya istigfar ataupun sholat, tetapi mempunyai arti lebih luas dari pada itu, yaitu kembali kepada ketaatan kepada Alloh, nah? Jadi kalau tahun kemaren kita berjudi seminggu dua kali, maka tahun ini harus dihentikan, atau kalau masih belum mampu juga harus dikurangi menjadi 1 kali. Kalau tahun lalu kita setiap hari menggunjing orang lain, pagi siang sore dan malam, maka tahun ini kita niat stop stop dan stop berhenti menggunjing, ngrasani orang lain. Kalau belum bisa, ya dikurangi. Semua keburukan, dosa, maksiat harus kita hentikan dengan semangat tahun baru ini, kalau belum bisa sekaligus berarti harus bertahap, sedikit-sedikit, rutin dan kemudian sama sekali kita tinggalkan.
Kaitannya taubat dengan tahun baru adalah sebagai berikut ini, bahwa dengan pergantian tahun ini kita bertaubat maksudnya itu bukan hanya istigfar ataupun sholat, tetapi mempunyai arti lebih luas dari pada itu, yaitu kembali kepada ketaatan kepada Alloh, nah? Jadi kalau tahun kemaren kita berjudi seminggu dua kali, maka tahun ini harus dihentikan, atau kalau masih belum mampu juga harus dikurangi menjadi 1 kali. Kalau tahun lalu kita setiap hari menggunjing orang lain, pagi siang sore dan malam, maka tahun ini kita niat stop stop dan stop berhenti menggunjing, ngrasani orang lain. Kalau belum bisa, ya dikurangi. Semua keburukan, dosa, maksiat harus kita hentikan dengan semangat tahun baru ini, kalau belum bisa sekaligus berarti harus bertahap, sedikit-sedikit, rutin dan kemudian sama sekali kita tinggalkan.
Kaum Muslimin yang saya hormati
Nah inilah makna taubat yang saya
maksudkan untuk disampaikan pada Khutbah ini. Demikian pula semangat mengisi
tahun baru. Yaitu dengan dua hal, semangat menjaga amal sholeh dan
meningkatkannya dan menjahui amal buruk/ mentaubatinya. Dan ini pulalah inti
awal dari setiap khutbah yang disampaikan oleh semua khatib di seluruh penjuru
dunia, yakni meningkatkan iman dan taqwa.
Jama’ah Jum’at yang saya hormati
Di penghujung khutbah ini, saya
berharap, selain urusan dunia, kita juga bisa meningkatkan iman dan taqwa kita
sebagaimana diterangkan di atas tadi, sehingga kita termasuk orang-orang yang
beruntung aamiin aamiin ya rabbal ‘Alamin.







0 komentar:
Posting Komentar