Translate

Senin, 20 Februari 2017

RENUNGAN TAHUN BARU

TAHUN BARU
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.

Banyak sekali bahkan tidak terhitung nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita sekalian, di antaranya adalah nikmat iman. Nikmat Allah yang satu ini adalah nikmat yang paling besar dan paling mulia dibanding dengan nikmat-nikmat Allah yang lain yang telah dikaruniakan kepada kita. Oleh karena itu marilah kita syukuri nikmat iman ini dengan meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan takwa yang sebaik-baiknya. Kita tunaikan segala perintah-Nya dan kita jauhi segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita memperoleh kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat kelak.

Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.

Kini kita semua berada di penghujung tahun 2014. Beberapa hari lagi kita akan segera memasuki tahun baru 2015, Ini menunjukkan bahwa usia kita akan bertambah satu tahun lagi. Akan tetapi bertambahnya usia, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, menunjukkan pula bahwa jatah hidup kita makin berkurang hingga ajal kita datang.

Kaum muslimin rahimakumullah.

Manakala ajal kita sudah datang, berapa pun usia kita, kendatipun masih muda, maka tidak bisa ditawar-tawar lagi, kematian pasti terjadi sesuai dengan ajal /batas waktu yang telah ditentukan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Al A'rof 34

فاذا جاء اجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون .

Arinya: "Maka apabila ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat mengundurkan dan memajukan sesaat pun."
Oleh karena itu kita sebagai orang-orang beriman kepada Allah dan hari akhir, di saat-saat pergantian tahun, baik tahun masehi maupun tahun hijriyah, seyogyanya kita berintrospeksi/ berfikir-fikir. Apakah tahun-tahun yang telah kita lalui itu banyak diisi dengan amal-amal saleh atau tidak. Jika banyak diisi dengan amal-amal saleh, maka kita termasuk orang-orang yang beruntung, sebaliknya jika banyak diisi dengan amal-amal negatif dan maksiat, ataupun dilewatkan begitu saja karena malas, maka kita termasuk orang-orang yang merugi dan orang-orang yang menjadi korban waktu. Dengan demikian kita hendaknya prihatin dan bersedih hati.

Kaum muslimin sidang jum'at rahimakumullah.

Oleh karena kita di pergantian tahun ini diberi kesempatan oleh Alloh, maka marilah kita hadapi dan kita sambut tahun berikutnya dengan peningkatan-peningkatan, baik bekerja untuk menafkahi keluarga, juga amal saleh dan memperbanyak bertaubat.

Meningkatkan amal sholeh maksudnya adalah perbuatan-perbuatan baik yang telah kita kerjakan pada tahun yang lalu mari kita pertahankan, kemudian kita tingkatkan. Kalau dulu sholatnya sudah mulai rutin, maka tahun ini dirutinkan, di ajegkan. Kalau dulu masih jarang ngaji al Qur’an/ cuman malam jum’at, maka tahun ini harus ditambah meskipun satu ayat dua ayat. Begitu juga amal-amal kebaekan yang lain, seperti berzikir, bersedekah, membantu tetangga, bersilaturahmi dan lain sebagainya.
Adapun kaitannya dengan bertaubat adalah sebagaimana perintah Alloh SWT dalam Al Quran yang memerintahkan kita untuk bertaubat, di antaranya QS Al Tahrim: 8

يا ايّها الّذين امنوا توبوا اِلى الله تَوْبَة نَصُوْحًا.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan benar-benar bertaubat."

وتوبوا الى الله جميعا ايها المؤمنون لعلكم تفلحون.

Artinya: "Bertaubatlah kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kalian beruntung." QS. Al Nur: 31

Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah
Kita ini adalah orang biasa, yang tentu banyak dosa, dosa karena ini dan itu, melalaikan perintah Alloh, melanggar larangan-larangan Alloh. Juga banyak berdosa karena berbuat yang tidak baek kepada orang lain, baik orang lain itu menyadari perbuatan kita maupun tidak. Namun demikian Sebesar apapun dosa kita dan sebanyak apapun maksiat yang telah kita lakukan, asalkan kita bertaubat dengan taubat yang bersungguh-sungguh dan taubat yang penuh penyesalan, serta banyak mohon ampun kepada Allah SWT, Insya Allah, Allah SWT akan menerima taubat kita dan mengampuni segala dosa dan kesalahan kita, karena Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Pengampun. Ada satu keterangan bahwa Allah Maha menerima taubat seseorang selagi belum meninggal dunia, walaupun taubat dan penyesalannya dilakukan pada saat menjelang kematiannya, sebagaimana telah diriwayatkan oleh sahabat Umar bin Khottob, ia berkata: Saya menengok bersama Rasulullah saw. salah seorang sahabat Anshar, saat itu ia sedang sakratulmaut, lalu Rasulullah saw. bersabda kepadanya: Bertaubatlah kepada allah. Akan tetapi lisannya sudah tidak bisa mengucapkan apa-apa, namun kedua matanya diarahkannya ke langit, lalu Rasulullah saw. tersenyum. Pada saat itu saya {Umar}berkata; Ya Rasulullah apa yang membuat tuan tersenyum? Rasulullah saw. bersabda: Bahwasanya orang sakit ini tidak bisa bertaubat dengan lisannya. Ia hanya bisa mengarahkan pandangannya ke langit, di mana hatinya penuh dengan penyesalan. Saat itu Allah SWT berfirman: Hai Malaikat-Ku, sesungguhnya hambaku ini tak bisa bertaubat dengan lisannya, ia hanya bisa bertaubat dan menyesal dalam hatinya, maka tidaklah Kusia-siakan taubat dan penyesalannya. Saksikanlah sesungguhnya Aku telah mengampuninya.

Kaum muslimin sidang jama'ah jum'at rahimakumullah
.
Kaitannya taubat dengan tahun baru adalah sebagai berikut ini, bahwa dengan pergantian tahun ini  kita bertaubat maksudnya itu bukan hanya istigfar ataupun sholat, tetapi mempunyai arti lebih luas dari pada itu, yaitu kembali kepada ketaatan kepada Alloh, nah? Jadi kalau tahun kemaren kita berjudi seminggu dua kali, maka tahun ini harus dihentikan, atau kalau masih belum mampu juga harus dikurangi menjadi 1 kali. Kalau tahun lalu kita setiap hari menggunjing orang lain, pagi siang sore dan malam, maka tahun ini kita niat stop stop dan stop berhenti menggunjing, ngrasani orang lain. Kalau belum bisa, ya dikurangi. Semua keburukan, dosa, maksiat harus kita hentikan dengan semangat tahun baru ini, kalau belum bisa sekaligus berarti harus bertahap, sedikit-sedikit, rutin dan kemudian sama sekali kita tinggalkan.

Kaum Muslimin yang saya hormati

Nah inilah makna taubat yang saya maksudkan untuk disampaikan pada Khutbah ini. Demikian pula semangat mengisi tahun baru. Yaitu dengan dua hal, semangat menjaga amal sholeh dan meningkatkannya dan menjahui amal buruk/ mentaubatinya. Dan ini pulalah inti awal dari setiap khutbah yang disampaikan oleh semua khatib di seluruh penjuru dunia, yakni meningkatkan iman dan taqwa.

Jama’ah Jum’at yang saya hormati


Di penghujung khutbah ini, saya berharap, selain urusan dunia, kita juga bisa meningkatkan iman dan taqwa kita sebagaimana diterangkan di atas tadi, sehingga kita termasuk orang-orang yang beruntung aamiin aamiin ya rabbal ‘Alamin.

0 komentar:

Posting Komentar