Translate

Rabu, 22 Februari 2017

ahmad syukri

Kaum Ibu dan emak yang tidak sempat membaca legenda orang-orang tertentu,minimal tidak rugi untuk mengenali sosok satu ini sebagai bekal penghantar tidur anak-anaknya.
Namanya Usman, tidak ada bin Affan-nya, sehingga jelas bukan sahabat Rasulullah, juga bukan Bapak Usman, ketua RT di sebuah daerah tertentu, melainkan sohib ketika kuliyah S1 dulu.
Ia adalah salah satu diantara ratusan orang baik yang saya kenal. Murah senyum, mudah bergaul dan pintar. Meski status pekerjaannya belum jelas, tetapi sangat dermawan. Konon pernah hampir 10 hari kelaparan, uangnya habis gara-gara mentraktir satu orang saja. Tidak di-publish persisnya siapa orang yang minta traktirnya begitu radikal.
Usman disukai khalayak ramai, baik para teman, guru, saudara, maupun tetangga sebelah. Mungkin jika ada satu atau dua orang yang membencinya, barangkali mereka adalah para ahwat yang hatinya pernah terluka karena janjinya. :(
Kebaikan Usman dikenal luas, jika pun pernah “ngerjain” temennya, saya masih berfikir ia masih termasuk golongan “sejahat-jahatnya orang yang baik”, tidak seperti sebagian politikus hitam yang rata-rata yang kebaikannya tidak mengeluarkannya dari stempel “sebaik-baiknya orang yang licik”.
Usman sebenarnya bukan nama asli, melainkan singkatan dari “Ustadz Mantu”. Syahdan, julukan pemuda yang umurnya sudah hampir kepala tiga itu berawal dari aktifitasnya mengajari ibu-ibu lanjut usia tentang al Qur’an.
Aura kesalehan, kesabaran dan ketlatenannya menarik simpati seorang ibu yang tidak lain adalah jama’ahnya mengaji. Meski tanda-tanda kebotakan di kepalanya terlihat jelas, tetapi tidak mengurangi standar lumayan untuk diangkat sebagai Mantu, pintar dan ganteng..kurang lebih begitu.
Sayangnya, niat mulia ibu tersebut untuk mengambilnya sebagai mantu masih menggantung, pasalnya si Usman belum juga memberikan jawaban pasti. Mungkin ia akan memberikan jawaban setelah 10 tahun lagi, alamakkkkk, jika benar terjadi demikian, maka kisah Bujang Lapuk dari negeri Malaysia bakal digeser oleh kisah hidupnya Usman.
Ia juga suka bercerita menarik, tetapi diantara yang paling menarik adalah salah satu nasehatnya, yaitu “Jadilah orang baik, jika belum mampu….berusahalah untuk menjadi baik..”.

0 komentar:

Posting Komentar