Translate

Kamis, 23 Februari 2017

Tabu

TABU
Seorang kawan mengeluhkan balas jasa yang tidak pas dari tempatnya bekerja. Pemilik lembaga dimana ia berkerja memberikan banyak kebijakan yang tidak rasional antara dan hak dan kewajiban.
Usut punya usut, ternyata mereka tidak meng-clear-kan hal tersebut di awal. Alasannya sangat klasik “ongkos kerja masih tabu untuk dibicarakan”. Padahal tidak semua yang dianggap tabu terlarang untuk dibuka. Banyak hal-hal tabu yang terkadang justru menyimpan kebenaran. Jangan sampai “ketabuan” digunakan salah satu fihak untuk menutupi kebenaran dan mengakali fihak lainnya.
Terkecuali dari pada itu, kebijakan-kebijakan yang enggak bijak, maka tidak layak untuk dikeluarkan, apalagi dipatuhi.
Allah A’lam.

0 komentar:

Posting Komentar