Translate

Rabu, 22 Februari 2017

Kenangan Kota Malang


...Pemuda sederhana itu tau betapa ketika semuanya menjelma menjadi "kenangan" maka itu akan menjadi seperti tempat yang jauh...jauh sekali, yang tak bisa terjamah oleh langkah kaki maupun sentuhan tangan, satu-satunya yang bisa menjamah dan menyentuhnya adalah perasaan. Kelembutan perasaan akan mampu mengumpulkan kenangan-kenangan yang berserakan menjadi cerita lagi.
"Selamat tinggal Malang dan segala kisah tentangmu, aku akan merindukanmu sebelum kamu terlihat semakin mengecil di pelopak mata ini, bahkan sebelum kaki ini melangkah meninggalkanmu", Katanya. Ah,..rindu di usia segitu terlalu melakonlis..tetapi?bukankah Rasulullah pun menoleh penuh kerinduan ketika Beliau meninggalkan kota kesayangannya, Makkah al Mukarramah. Allah A'lam.


0 komentar:

Posting Komentar