Translate

Rabu, 25 Januari 2017

Khutbah Jumat (berdzikir)

Anjuran Berdzikir
Jama’ah Yang Berbahagia...
Diantara perintah yang Allah hendaknya kita cermati sebagai wasilah peningkatan Iman dan Taqwa adalah adalah perintah Berdzikir kepadaNYa. Hal tersebut dinyatakan Allah SWT dibanyak ayat, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا.
“Berdzikirlah (dengan menyebut) nama Rabb-mu dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” [Al-Muzzammil: 8]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا.
“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepada kalian, sedang malaikat-Nya (memohonkan ampunan untuk kalian), supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” [Al-Ahzâb: 41-43]
وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ.
“Dan berdzikirlah kepada Rabb-mu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah pada petang dan pagi hari.” [Ali Imrân: 41]

Jama’ah Jum’at Yang berbahagia.
Berzikir adalah salah satu ciri amalan orang-orang shaleh, begitu juga mereka yang dikenal sebagai “ulul albab”, sebagaimana firman Allah SWT:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ. الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Wahai Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini secara sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami terhadap siksa neraka.” [Ali ‘Imrân: 190-191]
Jama’ah Yang dirahmati Allah..
Lalu apa yang dimaksud dengan dzikir di sini?
Dzikir bisa diartikan sebagai “menyebut/mengingat”, jadi Dzikrullah bisa menyebut/mengingat Allah SWT. Tetapi meski demikian Dzikir yang baik mencakup dua makna di atas; menyebut dan mengingat. Sehingga aktifitas dzikir tidak terbatas pada bacaan kalimah-kalimah thayibah selepas shalat melainkan itu luas sekali:
Bangun tidur kemudian mengucapkan doa setelah tidur itu adalah dzikir, begitupun ketika hendak tidur
Masuk kamar mandi dan berdoa lalu keluarpun berdoa, itu adalah dzikir
Memakai baju dan melepasnya dengan doa itu adalah dzikir
Berdoa ketika hendak makan dan setelah makan, itu adalah dzikir,
Mengucapkan Innalilah (istirja) ketika musibah dan hamdalah ketika mendapatkan nikmat itu adalah dizikir.
Sehingga Ibadah dzikir cukup simpel dan mudah dilakukan. Tidak harus dengan persiapan khusus, tempat khusus dan waktu khusus. Dalam kondisi apapun diperbolehkan, asal tidak pada tempat-tempat yang kotor dan menjijikkan. Seorang Muslim bisa memanfaatkan waktu yang senggang dan kosong untuk berdzikir. Berdzikir bisa dilakukan pada waktu menunggu antrian, waktu menunggu lampu merah, dan perjalanan pulang dan pergi kerja, seterusnya. Bahkan saat ibu/istri/adik/kakak kita yang sedang memasakpun mari dianjurkan untuk berdzikir dalam mengiringi pekerjaannya biar lebih berkah daripada mengisinya dengan cemberut/ nyayian yang tidak ada maknanya.

Jama’ah Yang berbahagia..
Lalu apa manfaat berdzikir dalam kehidupan kita?
Manfaat berdzikir dalam kehidupan manusia sangat besar sekali, baik ditinjau dari segi kesehatan maupun non kesehatan.
Orang yang terbiasa berdzikir maka secara psikologis akan tenang hatinya, hal ini dikuatkan dengan firman Allah:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan dzikir kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan dzikir kepada Allah-lah, hati menjadi tenteram.” [Al-Ra’d: 28]. Nah ketenangan berdampak kepada kesehatan manusia. Allah A’lam
Mengisi waktu kosong dengan dzikrullah, bisa membantu seseorang terhindar dari perbuatan sia-sia dan dosa. Karena waktu dan kesempatan yang kosong berpeluang dua hal; kebaikan atau keburukan, positif atau sebaliknya. Dan janji Allah bagi orang-orang yang banyak berzikir kepadanya adalah keberuntungan sebagaimana firmanNya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian memerangi pasukan (musuh), berteguhhatilah kalian dan berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kalian beruntung.” [Al-Anfâl: 45]
Jama’ah Jum’at..
Demikian tadi khutbah singkat terkait dengan dzikir, semoga hal tersebut menginspirasi kita untuk menjadikan hari-hari kita selalu berdzikir kepadaNya, dan alangkah indahnya sekaligus doa jika sewaktu-waktu Allah memanggil kita, saat itu kita tengah berdizkir kepadanya..aamiin.


0 komentar:

Posting Komentar